Cara Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi – Masih ingatkah Anda tentang struktur dan ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi? Untuk lebih memahami kedua hal tersebut, pada materi kali ini kita akan mengidentifikasi kelengkapan struktur teks dan menganalisis kekurangan ciri kebahasaan yang terdapat di dalamnya, termasuk kita juga akan menandai penulisan kata yang tidak baku dan kesalahan pemakaian konjungsi. Simak bagaimana cara untuk mengidentifikasi teks hasil observasi Bersama Guru.sch.id.
Table of Contents
Cara Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi
Untuk mengidentifikasi teks hasil observasi terdapat beberapa poin utama yang perlu Anda perhatikan. Apa saja poin tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengidentifikasi Kekurangan Teks
Perhatikan contoh berikut.
Cabai atau cabe, sebagaimana masyarakat Indonesia menyebutnya, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran ataupun bumbu. Hal ini tergantung bagaimana cabai digunakan.
Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Cabai mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar anti oksidan ini ada pada cabai hijau. Cabai juga mengandung lasparaginase dan capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker. Dan kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, tapi harus dikonsumsi sekedarnya untuk menghindari nyeri lambung.
Kandungan vitamin C dan betakaroten (provitamin A) pada cabai ternyata lebih besar dari buah-buahan, seperti mangga, nanas, dan semangka. Bahkan, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor, melebihi kadar mineral yang ada pada ikan segar.
Dapatkah kalian menganalisis kekurangan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi di atas?
Penerapan Struktur
Sebagai teks laporan hasil observasi, struktur di atas terlihat kurang lengkap karena hanya terdiri atas definisi umum (paragraf 1) dan deskripsi manfaat (paragraf 2). Tidak ada deskripsi bagian di dalam teks tersebut yang seharusnya wajib muncul dalam struktur teks hasil observasi. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa teks di atas belum dapat dikatakan sebagai teks laporan hasil observasi yang tepat.
Penerapan Ciri Kebahasaan
Berdasarkan ciri-ciri kebahasaan teks hasil observasi, kita menemukan adanya penulisan kata-kata yang tidak baku, seperti anti oksidan, anti kanker, sekedar, dan tapi. Pada dua kata pertama, kata anti- adalah bentuk kata terikat sehingga penulisannya harus digabung dengan kata dasar menjadi antioksidan dan antikanker. Contoh yang lain adalah antibodi, antinyamuk, antikarat.
Bentuk kata terikat lain yang sering salah digunakan adalah kata serba-, pro-, kontra-, sub-, dan antar- . Keseluruhan kata tersebut harus ditulis terikat. Sementara itu, kata tapi seharusnya ditulis dengan kata tetapi dan kata sekedarnya seharusnya tertulis sekadarnya.
Perhatikan tabel berikut.
Selain itu, dalam penggunaan konjungsi, kita menemukan satu catatan, yaitu konjungsi dan. Konjungsi dan digunakan sebagai konjungsi antarklausa yang menghubungkan klausa satu dengan klausa yang lain. Penggunaannya tidak dapat digunakan di awal kalimat karena akan menciptakan struktur yang tidak baku. Kesalahan ini muncul di kalimat kelima paragraf kedua. Konjungsi yang tepat yang memiliki makna penambahan, sama seperti kata dan, adalah konjungsi selain itu.
Poin Penting
Terkait identifikasi teks laporan hasil observasi, terdapat dua hal yang perlu kita perhatikan:
- Penerapan struktur definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat
- Penerapan ciri kebahasaan:
a. Penerapan dan penulisan kata baku
b. Penggunaan konjungsi
c. Kata berimbuhan
Contoh Soal Bahasa Indonesia Cara Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi
Berikut ini Guru.sch.id menyediakan beberapa nomor soal berkaitan dengan cara mengidentifikasi teks hasil observasi. Latihan soal tersebut untuk mengukur pemahaman setelah mempelajari materi sebelumnya.
- Perhatikan teks berikut ini!
Pernyataan yang tepat terkait teks di atas, kecuali ….
A. Teks di atas terdiri atas definisi umum dan deskripsi bagian.
B. Terdapat kalimat sumbang pada paragraf kedua.
C. Kalimat definisi kurang lengkap.
D. Paragraf kedua berisi kaliamt deskripsi yang cukup lengkap.
Petunjuk:
Analisislah setiap redaksi pada opsinya.
Pembahasan:
Pernyataan yang tidak tepat terkait teks di atas ada pada opsi yang menyatakan bahwa kalimat definisi kurang lengkap. Sebuah kalimat definisi setidaknya terdiri atas dua bagian, yaitu X = Y. Dua identitas semacam ini sudah terdapat di dalam teks di atas, yaitu ikan sebagai X dan anggota vertebrata poikilotermik sebagai Y sehingga tidak tepat jika dikatakan bahwa kalimat definisi di atas kurang lengkap. - Perhatikan teks berikut ini!
Kesalahan yang ditemukan dalam penggalan teks di atas adalah tentang ….
A. penggunaan konjungsi
B. kata berimbuhan
C. kata serapan yang tidak baku
D. deskripsi bagian yang kurang lengkap
Petunjuk:
Pahami contoh penggunaan konjungsi, kata berimbuhan, kata serapan, dan struktur teks hasil observasi agar analisis menjadi lebih mudah.
Pembahasan:
Konjungsi yang ditemukan dalam teks di atas adalah yaitu (penanda contoh), dan (penambahan),dan sehingga (sebab-akibat). Penggunaan ketiga konjungsi ini tepat. Demikian pula dengan penulisan kata berimbuhan yang tepat secara keseluruhan. Akan tetapi, penulisan kata varitas dalam kalimat 1 salah. Kata ini seharusnya tertulis varietas. - Perhatikan paragfarf berikut ini!
Jahe yang bernama latin Zingiber officinale ini adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Bentuk rimpangnya seperti jari-jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Tanaman ini memiliki rasa dominan yang pedas dikarenakan senyawa keton yang bernama zingeron.
Kata berimbuhan yang ditulis secara salah adalah .…
A. menggembung
B. jari-jemari
C. dikarenakan
D. bernama
Petunjuk:
Cermati proses pembentukan kata berimbuhan yang muncul dalam setiap opsi dengan menganalisis bentuk kata dasarnya.
Pembahasan:
Kata dikarenakan pada mengandung bentuk yang salah. Kata karena sebagai kata dasarnya berjenis konjungsi. Konjungsi ini tidak dapat diberikan imbuhan sehingga pemilihan yang tepat seharusnya kata karena. - Kesalahan penggunaan konjungsi terdapat dalam kalimat berikut, yaitu ….
A. Tanaman jahe juga sering dikonsumsi oleh para orang tua dalam bentuk air seduhan untuk menghangatkan tubuh, misalnya ketika mendapat tugas ronda di kampung.
B. Dari situ banyak industri yang meneliti lebih jauh tentang jahe agar bisa dikemas berbentuk produk seperti kopi jahe atau wedang jahe bermerek.
C. para ahli pengobatan tradisional ikut melakukan serangkaian riset terhadap rimpang ini sebagai tumbuhan obat karena mendengar banyaknya khasiat yang diberikan tanaman ini.
D. Dan terbukti akan manfaat jahe untuk menangani banyak penyakit.
Petunjuk:
Ketepatan penggunaan konjungsi dapat dibuktikan dengan menganalisis makna dan fungsi yang dimiliki setiap konjungsi.
Pembahasan:
Kesalahan penggunaan konjungsii terdapat pada kalimat Dan terbukti akan manfaat jahe untuk menangani banyak penyakit . Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kata hubung dan tidak dapat diletakkan di awal kalimat. Kata yang dapat menggantikan kata ini adalah konjungsi selain itu. - Perhatikan kalimat berikut ini!
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). … diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sanskerta, singaberi.
Kata rujukan yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang di atas adalah .…
A. Tanaman berkhasiat ini
B. Nama ilmiah ini
C. Nama suku ini
D. Penemu tanaman ini
Petunjuk:
Kata rujukan harus menciptakan kepaduan informasi antarkalimat.
Pembahasan:
Kata rujukan yang tepat seharusnya membuat kalimat yang satu padu/terkait dengan kalimat sebelumnya. Jika pada kalimat sebelumnya informasi yang dibahas adalah mengenai nama lain jahe, kata rujukan yang tepat adalah nama ilmiah ini.
Demikian penjelasan materi tentang bagaimana cara mengidentifikasi teks hasil observasi beserta contoh soal. Semoga bermanfaat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.